Welcome Cerita Hot88

Merupakan Cerita Hot Terpanas , Berbagai Tips Atau Info Lengkap , Movie Film 21-88-91 , Semoga Dengan Adanya Cerita Hot88 Membuat Anda Terhibur , Selamat Bergabung , Salam Sukses , Terima KAsih Telah Berkunjung.

Movie 21-88-91

Merupakan Agent Movie Yang Dapat Ditoton Secara Online Dan Dapat Anda Nikmati Dengan Beberapa Film Terupdate Dan Beberapa Kami Sediakan Untuk Bergabung , Semoga Membuat Anda Terhibur Dan Dapat Anda Request Film Kesukaan Anda Mengirim Gmail | Contact

Movie Online

Film Online Kami Merupakan Film Update Setiap 7 Hari Sekali , Kami Memiliki 3 Fitur Movie Online (Movie 21 , Movie 88 , Dan Movie 91) Dan Kami Menyediakan Pemasangan Banner Free Dalam Setahun. Untuk Info Bisa Melakukan Pengiriman Banner Kepada Kami Lewat Email atau Contact ^^

Download Dan Chat

Berbagai Macam Fitur Dan Berbagai Hiburan , Download , Game , Browser , Nawala , Jadwal , Situs , Chat , DLL

Bisa Di Akses Melalui Mobile

Terima Kasih Atas Dukungan , Kunjungan Teman - Teman Semua , Salam Sukses Buat Teman - Teman Dan Semoga Ini Bisa Membantu Dan Menghibur Teman - Teman Semua

Tampilkan postingan dengan label Berita Sport. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita Sport. Tampilkan semua postingan

Kamis, 03 Desember 2015

Terkait Kasus Cheryshev, Perez Nyatakan Madrid Tak Bersalah


Terkait Kasus Cheryshev, Perez Nyatakan Madrid Tak Bersalah
Getty Images/Denis Doyle
Presiden Real Madrid, Florentino Perez, menyatakan bahwa klubnya tidak bersalah terkait kasus akumulasi kartu kuning Denis Cheryshev. Perez juga menyatakan, Madrid sama sekali tidak diberitahu soal hukuman untuk Cheryshev.

Cheryshev mendapatkan tiga kartu kuning pada tiga laga Copa del Rey musim lalu, ketika ia bermain untuk Villarreal. Tiga kartu kuning itu membuatnya mendapatkan hukuman larangan tampil selama satu laga. Musim lalu, begitu Cheryshev mendapatkan kartu kuning ketiganya, RFEF (federasi sepakbola Spanyol) langsung mengumumkan bahwa pemain asal Rusia itu otomatis mendapatkan hukuman larangan tampil.

Karena Villarreal tersingkir pada laga di mana Cheryshev mendapatkan kartu kuning ketiganya (kala itu Villarreal berlaga menghadapi Barcelona di leg II semifinal Copa del Rey), hukuman tersebut ditangguhkan hingga musim ini. Cheryshev pun kembali ke Madrid setelah masa peminjamannya dengan Villarreal berakhir.

Pada laga pertama Madrid di Copa del Rey musim ini, di mana Los Blancos bertanding melawan tuan rumah Cádiz, Kamis (3/12/2015) dinihari WIB, Cheryshev dimainkan sebagai starter. Di sinilah masalah menghantam Madrid. Lantaran memainkan pemain yang seharusnya menjalani hukuman larangan tampil, Madrid pun terancam didiskualifikasi dari Copa del Rey.

Cheryshev sendiri langsung digantikan oleh Mateo Kovacic pada awal babak kedua. Ketika itu, Madrid baru mengetahui bahwa pemain berusia 24 tahun tersebut masih punya "utang" menjalani hukuman.

Setelah pertandingan, Madrid mengklaim bahwa tidak ada yang memberitahu mereka terkait hukuman larangan tampil Cheryshev, baik itu dari RFEF ataupun Villarreal. Cheryshev sendiri juga mengaku tidak tahu kalau dirinya dilarang tampil.

Madrid pun berlindung di balik kode etik pasal 41. Dalam pasal tersebut disebutkan bahwa Madrid bisa lolos dari hukuman, jika pihak yang bersangkutan tidak diberitahu secara langsung.

"Madrid tidak menurunkan pemain yang tidak sah. Ini adalah pernyataan kami setelah berkonsultasi dengan tim legal dari Real Madrid," tegas Perez seperti dilansir Soccerway.

"Setelah menganalisis apa yang terjadi, hukuman atas tiga kartu kuning itu tidak bisa dijalankan mengingat tidak ada yang memberitahu si pemain terkait hukuman untuknya, seperti juga yang dituliskan oleh kode etik kompetisi pasal 41," kata Perez.

Di sisi lain, pihak Cádiz sudah mengajukan protes resmi kepada RFEF. Mereka tetap berpendapat bahwa kehadiran Cheryshev pada laga tersebut ilegal.

Laga antara Cádiz vs Madrid berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan Madrid. Pada laga tersebut, Cheryshev membawa Madrid unggul 1-0 lebih dulu di babak pertama, sebelum Isco memperbesar keunggulan tim tamu di babak kedua.

Florentino Perez Ngotot Real Madrid Tak Lakukan Kesalahan

Florentino Perez Ngotot Real Madrid Tak Lakukan Kesalahan
Sang presiden Los Blancos bersikeras jika pihaknya sama sekali tak pernah mendapat informasi mengenai sanksi akumulasi kartu Denis Cheryshev.
Presiden Real Madrid, Florentino Perez menyatakan bahwa klubnya tidak layak menerima hukuman meski telah memainkan Denis Cheryshev yang sejatinya menjalani sanksi larangan bertanding di Copa del Rey.

Winger asal Rusia itu dimainkan dan mencetak gol bagi Los Blancos yang menang 3-1 atas Cadiz dalam leg pertama babak 32 besar. Namun Madrid berpotensi didiskualifikasi oleh Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) lantaran Cheryshev tetap tampil meski tengah dalam masa akumulasi kartu sejak memperkuat Villarreal musim lalu.

"Real Madrid tidak mengetahui keberadaan hukuman akumilasi kartu tersebut, tidak ada yang memberikan informasi pada kami. Jika kami mengakui sanksi itu, maka akan dibatalkan oleh ayat dua pasal 112 [dari kode disiplin RFEF]," ujar Perez dalam sesi jumpa pers di Santiago Bernabeu.

"Sanksi seharusnya tidak berdampak kepada kami karena hukuman akumulasi kartu tidak pernah dikomunikasikan dengan pemain, karena itu kami menganggap Madrid tidak pernah memainkan pemain yang tidak sah."

"Kami juga tidak punya rekaman tentang larangan itu, tidak ada informasi yang masuk. Tidak masuk akan mengatakan pemain sudah diberitahu padahal belum. Kami akan mempelajari lebih lanjut situasi ini."

Mengenai kasus tersebut, komisi disiplin RFEF belum memutuskan apakah akan menjatuhkan hukuman diskualifikasi kepada Real Madrid atau tidak.

Inilah Penyebab Pemain Arsenal Banyak Cedera

Inilah Penyebab Pemain Arsenal Banyak Cedera
Satu per satu pemain Arsenal berguguran dihantam cedera. Akhir pekan ini ketika menghadapi Sunderland,  Sabtu (05/12), Arsene Wenger dipastikan tak bisa menurunkan pemain kunci seperti Alexis Sanchez atau Santi Cazorla.
Setiap tahun badai cedera seperti ini terus terjadi di tubuh Arsenal. Beberapa ada yang menuduh metode latihan Wenger yang salah.

Namun Harry Redknapp punya pendapat lain. Ia menuturkan bahwa penyebab cedera pemain Arsenal dikarenakan perbedaan antara rumput tempat latihan di London Colney dan Emirates Stadium.

"Permukaan di London Colney hampir sama dengan --jika tidak sama--seperti di Emirates Stadium," ujar Redknapp pada Telegraph.

"Lapangan di Emirates  sangat bagus, mungkin bisa dikatakan terlalu bagus; menggunakan rumput hybrid dan itu membuat mereka mudah cedera jika tak bermain di tempat seperti itu," terang Redknapp.

Mantan pelatih Tottenham tersebut memang mengaku bukan ahli dalam masalah ini. Yang pasti, ia menekankan agar Arsenal segera mengatasi masalah ini jika tak ingin gagal di Liga Champions.

Menyambut Tiempo Legend VI, yang Terbaru dari Generasi Klasik Nike

Menyambut Tiempo Legend VI, yang Terbaru dari Generasi Klasik Nike
Bicara soal Tiempo adalah bicara tentang sejarah Nike di sepakbola. Tiempo punya peran besar melejitkan nama Nike di tengah persaingan besar dunia apparel. Di penghujung 2015 ini, yang terbaru dari generasi klasik itu telah lahir: Tiempo Legend VI.
Tiempo tak diragukan lagi adalah salah satu generasi sepatu terbaik dalam sejarah sepakbola. Sejak pertama kali dirilis secara umum pada tahun 1994, lini ini sudah mengalami perjalanan panjang dan punya tempat tersendiri di hati para pesepakbola dunia.

Sepatu ini dikenal punya tingkat kenyamanan yang amat tinggi dan desain yang nyaris selalu simpel. Hal-hal ini pula yang masih terus dipertahankan Nike kala merilis Tiempo Legend VI, untuk merawat nilai sejarah Tiempo dan karakter klasiknya.

Masih mengandalkan kulit kanguru sebagai lapisan utama demi memaksimalkan sentuhan dan kontrol bola, Nike mengombinasikannya dengan teknologi teranyar di Tiempo Legend VI. Pada generasi terbaru ini, Nike berupaya meminimalisir lubang dan jahitan pada kulit semaksimal mungkin.

Busa penahan kulit melalui proses vacuum press agar bisa menyatu dengan kulit sepatu demi mencegah adanya jahitan, namun di lain sisi tetap menjaga kelembutan sepatu. Dengan begitu, air dan lumpur bisa dicegah meresap ke sela-sela kulit sepatu yang bisa membuatnya mengeras. Otomatis, Nike pun sudah menekan ketebalan lapisan utama sepatu.

Untuk mempertahankan bentuk dan lekukan kulit, kerangka khusus diterapkan pada Tiempo Legend VI. Rangka ini pula yang memastikan kaki ‘terkunci’ dengan mantap di dalam sepatu. Bagian medial sepatu (kaki bagian dalam) dirancang dengan saksama agar mendapatkan tinggi permukaan yang pas, yang lebih tinggi dari bagian lateral (kaki bagian luar) agar sesuai dengan anatomi kaki.

Sejumlah sentuhan lain juga dilakukan untuk kian memaksimalkan aspek kenyamanan, yakni di bagian tumit dan pelat sol sepatu. Bagian lain yang mendapatkan perubahan adalah ‘lidah’ sepatu. Secara sederhana, tak ada lagi ‘lidah’ sepatu yang menjulur ke bagian tali di generasi terbaru ini.
“Para pemain dengan Tiempo adalah mereka yang memulai serangan. Kami memprioritaskan sentuhan dan keakuratan yang mereka andalkan. Dengan Tiempo Legend VI, kami menantang diri kami untuk bekerja dengan material legendaris dalam cara yang baru,” kata Desainer Sepakbola Nike, Vianney de Montgolfier.

“Tiempo Legend VI adalah sepatu klasik yang modern. Sepatu ini menyatukan material-material dan estetika dari sebuah ikon, dengan ketrampilan penuh inovasi masa kini,” imbuhnya.

Pada desainnya, Tiempo Legend VI secara garis besar menggunakan satu warna dominan dengan warna sekunder di bagian tumit, plus logo ikonik ‘swoosh’ di sisi luar sepatu dan tulisan Tiempo di bagian tumit. Tampilannya tetap simpel seperti generasi pertamanya, yang saat itu muncul dengan satu warna dan menonjol dengan logo besar di sisi luar.
Andal dalam aspek sentuhan, kontrol, dan kenyamanan, sepatu ini masih akan jadi andalan sejumlah bintang ternama seperti Gerard Pique, Sergio Ramos, dan Andrea Pirlo. Mundur lebih dari dua dekade silam, generasi pertama Tiempo juga dikenalkan para pesohor seperti Eric Cantona, Ian Wright, dan Jorge Campos. Kala itu ketiganya ambil bagian dalam iklan berbujet besar pertama Nike Football berjudul ‘The Wall’, di mana para pemain sepakbola saling mengoper bola mengelilingi dunia.

Sepatu ini sudah tersedia di Nike Football App sejak 29 November lalu, juga di situs Nike mulai 1 Desember. Di Inggris, Tiempo Legend VI dibanderol mulai 160 poundsterling sampai 200 poundsterling. Ada empat jenis, mulai dari untuk lapangan lunak dan keras, rumput buatan, juga indoor.

Soal Gol Cepat Mane, Gol Sturridge-Origi, dan Pesta Gol Liverpool

Soal Gol Cepat Mane, Gol Sturridge-Origi, dan Pesta Gol Liverpool
Liverpool melangkah ke semifinal Piala Liga Inggris usai menghantam sesama tim Premier League, Southampton, dengan skor 6-1. Berikut catatan-catatan seputar laga itu.

Di St Mary’s Stadium, Kamis (3/12/2015) dinihari WIB, tuan rumah Soton unggul lebih dulu melalui gol Sadio Mane yang dicetak saat laga baru berjalan 39 detik.

Menurut catatan Opta, itu merupakan gol tercepat di Piala Liga Inggris musim ini. Dengan gol tersebut Mane juga sudah mencetak gol dalam tiga dari empat penampilannya di Piala Liga Inggris bersama Soton.

Liverpool kemudian bangkit dengan cemerlang. Daniel Sturridge menyamakan skor di menit ke-25 dan bahkan membuat ‘Si Merah’ berbalik unggul empat menit kemudian. Opta menyebut bahwa Sturridge sudah mencetak enam gol dalam lima laga terakhirnya di Piala Liga Inggris.

Gol demi gol kemudian juga ditambah Liverpool. Jordon Ibe menjebol gawang Soton di menit ke-73 dan Divock Origi bahkan mencatatkan hat-trick lewat gol-golnya di menit ke-45, 68, dan 86.

Untuk Origi hal tersebut merupakan gebrakan tersendiri mengingat dalam catatan BBC, sebelum pertandingan tersebut pemain Belgia 20 tahun itu sama sekali tidak mampu membuat gol dalam 13 penampilan buat klub atau negaranya musim ini.

Kemenangan besar Liverpool di laga ini juga disebut Opta sebagai ke-90 kalinya dalam sejarah klub itu mereka mampu mencetak enam gol atau lebih. Sedangkan untuk Soton, sejak kalah 2-6 dari Tottenham Hotspur pada Maret 1995 di Piala FA, baru kali ini lagi mereka kebobolan enam gol di kandang sendiri.

Selasa, 24 November 2015

Barcelona 9 Kali Menang Telak di El Clasico

Dalam 20 Tahun Terakhir Barcelona 9 Kali Menang Telak di El Clasico
Barcelona menang 4-0 saat mengunjungi markas Real Madrid di pekan ke-12 La Liga musim ini/ Reuters
MADRID - Barcelona memetik kemenangan besar di pekan ke-12 La Liga Spanyol. Menghadapi Real Madrid di Estadio Santiago Bernabeu, Minggu (22/11/2015) Barca menang empat gol tanpa balas.

Hasil ini menambah panjang catatan kemenangan telak El Barca atas Los Blancos. Setidaknya dalam 20 tahun terakhir, Barca sudah sembilan kali merajai laga berjuluk el clasico ini.

Berikut catatan kemenangan telak Barcelona atas Real Madrid:

1.Barcelona 5-0 Real Madrid (8/1/1994)
Barcelona tampil gila-gilaan pada jilid pertama El Clasico musim 1993/1994. Bermain di Estadio Camp Nou, Barca menang lima gol tanpa balas.

Romario jadi bintang Los Blaugrana di laga tersebut. Pemain kebangsaan Brasil itu mencetak gol di menit 24, 56 dan 81. Sementara dua gol lainnya dibuat Ronald Koeman menit 47 dan Ivan Iglesias menit 86.

2. Barcelona 3-0 Real Madrid (10/2/1996)
Dua tahun kemudian, Barcelona kembali mempermalukan Madrid. Namun kali ini hasil pertandingan lebih kecil dari sebelumnya. Barca hanya menang 3-0 berkat gol Meho Kodro dan Luis Figo.

Kodro jadi pahlawan di laga ini sebab ia menjebol gawang Madrid di menit 37 dan 90. Sementara Figo melakukannya saat laga memasuki menit 71.

3. Barcelona 3-0 Real Madrid (7/3/1998)
Hasil serupa terulang di musim 1997/1998. Figo kembali menjebol gawang Madrid. Sementara gol lainnya dibuat Sonny Anderson dan Giovanni Silva de Oliveira.

Madrid sempat mengimbangi Barca di babak pertama. Namun saat memasuki paruh kedua, keadaan berubah drastis. Gawang Los Blancos kebobolan di menit 69, 80 dan 85.

4. Barcelona 3-0 Real Madrid (14/2/1999)
Setahun berselang, skor 3-0 kembali terpampang saat el clasico digelar di Estadio Camp Nou. Luis Enrique, pria yang kini jadi pelatih Barcelona sukses mencetak dua gol di laga tersebut.

Enrique menjebol gawang Madrid di menit 4 dan 36. Kemenangan disempurnakan Rivaldo lewat gol yang dicetaknya di menit 80.

5. Barcelona 3-0 Real Madrid (20/11/2004)
Skor 3-0 kembali tersaji di el clasico jilid 149. Saat itu, Barcelona yang sedang memasuki masa keemasannya menang lewat gol Samuel Eto'o, Giovani Van Bronckhorst serta Ronaldinho.

Eto'o membuka skor di menit 23. Van Bronckhorst kemudian menambah keunggulan tiga menit sebelum babak pertama usai. Kemenangan lalu disempurnakan Ronaldinho lewat titik penalti di menit 75.

6. Real Madrid 0-3 Barcelona (19/11/2005)
Eto'o dan Ronaldinho masih jadi aktor antagonis untuk kubu Los Galacticos. Eto'o mencetak gol di menit 14. Sementara Ronaldinho melakukannya di menit 59 dan 77.

Bagi keduanya, kemenangan ini terasa sempurna. Sebab Eto'o dan Ronaldinho sukses mempermalukan tim yang pernah menyia-nyiakan bakat mereka. Seperti diketahui, Eto'o yang merupakan produk dari akademi Madrid dibuang ke sejumlah klub dengan status pinajman. Sampai akhirnya, ia berlabuh di Barcelona pada 2004 dan sukses menjelma jadi mesin gol menakutkan di benua Eropa.

Sementara Ronaldinho, pada 2003 lalu ia pernah ditolak Madrid. Meski mengakui bakat sang pemain, Madrid enggan membelinya sebab paras Ronaldinho tidak tampan sehingga dinilai akan merusak penjualan mereka khususnya di Asia.

7. Real Madrid 2-6 Barcelona (2/5/2009)
Hujan gol terjadi di el clasico jilid 158. Saat itu Barcelona berhasil mempermalukan Madrid di Estadio Santiago Bernabeu. Hingga akhir laga tersaji delapan gol dan enam di antaranya jadi milik Barcelona.

Madrid sebenarnya unggul lebih dulu lewat Gonzalo Higuain di menit 14. Namun Barca langsung membalas dengan cepat. Dalam dua menit, mereka sukses membalikan keunggulan. Thiery Henry mencetak gol pada menit 18 dan Carles Puyol menyusulnya di menit 20.

Gol Barca lainnya dicetak Lionel Messi menit 36 dan 75, serta Gerard Pique menit 83. Sementara satu gol tambahan Madrid dibuat Sergio Ramos pada menit 56.

8. Barcelona 5-0 Real Madrid (29/11/2010)
Kemenangan besar kembali diraih Barcelona pada musim 2010/2011. Tampil di Estadio Camp Nou, Barca menang lima gol tanpa balas.

Kemenangan Los Blaugrana terjadi berkat gol Xavi Hernandez menit 9, Pedro Rodriguez menit 17, Jeffren Suarez menit 91 serta David Villa menit 55 dan 58. Pada akhir laga Madrid harus bermain dengan 10 orang. Sebab Ricardo Carvalho diusir wasit setelah menerima kartu kuning kedua.

9. Real Madrid 0-4 Barcelona (22/11/2015)
El clasico jilid pertama musim ini jadi milik Barcelona. Tim asuhan Luis Enrique itu sukses mempecundangi Madrid di markasnya, Estadio Santiago Bernabeu.

Gol dipersembahkan Neymar da Silva menit 39, Andres Iniesta menit 53 serta Luis Suarez menit 11 dan 75. Kemenangan ini mengukuhkan posisi Barca di puncak klasemen La Liga. Untuk sementara mereka memiliki 30 poin, unggul enam angka dari Madrid yang bertengger di posisi runner up.


Hanya Ronaldo yang Bisa Mengalahkan Catatan Messi di Liga Champions

Catatan Messi masih kalah ketimbang Ronaldo. (AFP/Quique Garcia)
Catatan Messi masih kalah ketimbang Ronaldo. 
BARCELONA – Lionel Messi mencetak dua gol dan satu assist saat membawa Barcelona menghancurkan AS Roma dengan skor 6-1 dalam lanjutan Liga Champions matchday kelima Grup E, Rabu (25/11/2015) dini hari WIB. Catatan itu membuat La Pulga total telah berkontribusi atas 100 gol yang dicetak Blaugrana (78 gol dan 22 assists).

Namun, raihan itu bukanlah yang terbaik. Catatan peraih tiga trofi Ballon d’Or, Cristiano Ronaldo, lebih memukau dengan raihan 112 gol yang diciptakan bersama Manchester United dan Real Madrid (82 gol dan 30 assists).

“Messi telah berkontribusi atas terciptanya 100 gol di Liga Champions dari 101 pertandingan (78 gol dan 22 assists). Hanya Cristiano Ronaldo yang bisa mencetak lebih (di atas 105 gol). Legenda,” kicau akun Twitter @OptaFranz, Rabu (25/11/2015).

Gelontoran dua gol yang dicetak Messi ke gawang Roma memuluskan langkah Barca ke fase 16 besar Liga Champions. Tak hanya sekadar lolos, Blaugrana juga memastikan sebagai juara Grup E Liga Champions 2015-2016.

Sementara itu Ronaldo bisa menajamkan catatannya saat Madrid bertandang ke markas Shakhtar Donetsk, Kamis 26 November 2015 dini hari WIB. Kemenangan jadi target utama Los Blancos untuk mematenkan status juara Grup A.


Pemain Termuda yang Meraih 50 Kemenangan di Liga Champions

Muller (kiri) jadi pemain termuda yang meraih 50 kemenangan di Liga Champions. (Foto: REUTERS/Michael Dalder)
Muller (kiri) jadi pemain termuda yang meraih 50 kemenangan di Liga Champions. (Foto: REUTERS/Michael Dalder)
MUNICH – Bintang Bayern Munich, Thomas Muller, mencatatkan rekor seusai membawa timnya mengalahkan Olympiakos 4-0 dalam lanjutan Liga Champions matchday kelima Grup F, Rabu (25/11/2015) dini hari WIB. Andalan Timnas Jerman itu berhasil menjadi pemain termuda (26 tahun 72 hari) yang berhasil meraih 50 kemenangan di Liga Champions.

Muller yang pertama kali membela Bayern di Liga Champions pada musim 2008-2009 berhasil mengalahkan pesepakbola papan atas dunia seperti Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. CR7 –julukan Ronaldo– harus bermain hingga usia 28 tahun dan 28 hari untuk meraih 50 kemenangan di kompetisi paling elite antarklub Eropa tersebut.

Sementara Messi harus merumput hingga berumur 27 tahun dan 134 hari untuk mencatatkan raihan yang sama. Tepat di bawah Muller ada legenda Real Madrid, Raul Gonzalez, yang bermain hingga usia 26 tahun dan 257 hari.

“Thomas Muller dari Bayern Munich adalah pemain termuda yang sanggup meraih 50 kemenangan di Liga Champions,” kicau akun Twitter @OptaFranz, Rabu (25/11/2015).

Hebatnya, rekor itu juga diwarnai dua momen indah. Muller berhasil mencetak satu gol dan assist saat membawa Die Roten –julukan Bayern– mengalahkan Olympiakos 4-0. Kemenangan itu juga membawa Bayern lolos ke babak perdelapanfinal Liga Champions dengan predikat juara Grup F.

Berikut ini lima pemain yang sanggup meraih 50 kemenangan di usia muda seperti dilansir akun Twitter @OptaFranz, Rabu (25/11/2015):

Thomas Muller (Bayern Munich) 26 tahun dan 72 hari

Raul Gonzalez (Real Madrid) 26 tahun dan 257 hari

Lionel Messi (Barcelona) 27 tahun dan 134 hari

Iker Casillas (Real Madrid) 27 tahun dan 189 hari


Cristiano Ronaldo (Real Madrid) 28 tahun dan 28 hari


Inter Kandidat Kuat Juara Serie A

Inter Milan (Foto: Reuters)
Inter Milan
MILAN – Mantan pemain pemain Timnas Italia, Marco Materazzi, yakin Inter Milan akan menjadi juara Serie A musim 2015-2016. Saat ini Inter berada di posisi pertama klasemen sementara dengan koleksi 30 poin. Inter unggul dua poin dari dua pesaing terdekat mereka Napoli dan Fiorentina.

Menurut Materazzi, Inter memiliki skuad yang solid. Ia menilai skuad anak asuh Roberto Mancini tersebut akan memenangkan banyak pertandingan di Serie A. Selain itu, ia menyebut materi Inter jauh lebih baik jika dibandingkan tim lain.

“Kondisi Inter saat ini baik. Mereka adalah tim yang bisa meraih hasil positif melawan tim manapun. Tim lain mungkin memiliki pemain lebih bagus tetapi mereka kurang berguna,” ujar Materazzi seperti diberitakan La Gazzeta della Sport, Rabu (25/11/2015).

Meski begitu ia tidak mau meremehkan klub lain. Menurutnya Fiorentina, AS Roma, dan Napoli masih berpeluang untuk merebut gelar Serie A musim 2015-2016.

“Fiorentina dan Roma bermain baik. Namun saya ragu mereka bisa konsisten sampai Mei. Sementara itu Napoli sangat menakutkan dan terorganisasi. Mereka memiliki penyerang terbaik dunia, Gonzalo Higuain,” tandasnya.


Catatan Gemilang Suarez di Liga Champions

Suarez cetak raihan gemilang di Liga Champions. (Foto: REUTERS/Paul Hanna)
Suarez cetak raihan gemilang di Liga Champions.

BARCELONA – Luis Suarez bermain gemilang saat membawa Barcelona menang 6-1 atas AS Roma dalam lanjutan Liga Champions matchday kelima Grup E, Rabu (25/5/2015) dini hari WIB. Pada laga tersebut El Pistolero –julukan Suarez – mengemas dua gol dan satu assist.

Raihan tersebut juga membuat penyerang Timnas Uruguay mencatatkan prestasi memukau. Suarez berkontribusi atas terciptanya sembilan (lima gol dan empat assists) dari 19 gol yang dibuat El Barca dari tujuh pertandingan terakhir di Liga Champions.

Raihan Suarez bermula saat memberikan dua assists kala Barca dikalahkan Bayern Munich 2-3 dalam semifinal Liga Champions 2014-2015. Sementara rekening golnya mulai dihitung saat membobol gawang Juventus kawalan Gianluigi Buffon di final Liga Champions musim yang sama.

Sementara pada musim ini, ayah dari dua anak tersebut berhasil mengemas empat gol dan dua assists. Gelontoran gol dan assists itu juga membawa Barca melaju ke fase perdelapanfinal Liga Champions dengan predikat sebagai juara Grup E.

“Luis Suarez membuat lima gol dan empat assists dalam tujuh penampilan terakhir di Liga Champions,” kicau akun Twitter @OptaFranz, Rabu (25/11/2015).


Senin, 23 November 2015

Arsenal Ditinggal Coquelin Minimal Dua Bulan

Arsenal Ditinggal Coquelin Minimal Dua Bulan
Arsenal bakal tampil tanpa salah satu gelandang terbaiknya musim ini, Francis Coquelin, selama minimal dua bulan

Hal itu dikonfirmasi oleh Manajer The Gunners Arsene Wenger.

Coquelin hanya tampil 14 menit saat Arsenal takluk 1-2 dari West Bromwich Albion, Sabtu (21/11/2015) akhir pekan kemarin. Dia digantikan oleh Mikel Arteta, yang kemudian juga digantikan oleh Mathieu Flamini di awal babak kedua.

Setelah menjalani pemindaian, Coquelin disebut Wenger bakal absen minimal dua bulan ke depan karena cedera pada lututnya.

“Saya selalu sedikit berhati-hati karena kami sebelumnya punya banyak kejutan pada pemindaian cedera, tapi ini setidaknya dua bulan absen,” kata Wenger dikutip Sky Sports.

“Saya tidak bisa mengatakan lebih dari itu, tapi pastinya selama dua bulan ke depan kami akan bermain tanpa Coquelin.”

“Kami punya para pemain yang bisa bermain di posisi ini seperti Mathie Flamini, tapi juga Calum Chambers, yang sudah diajari untuk bermain sebagai seorang gelandang tengah. Jadi ini adalah kesempatan bagus untuk para pemain lain, untuk menunjukkan kepada kami bahwa mereka bisa melakukan tugas tersebut,” imbuh manajer asal Prancis ini.

Absennya Coquelin jelas jadi kerugian besar untuk Arsenal, mengingat dia adalah salah satu sosok penting di lini tengah. Berduet bersama Santi Cazorla sebagai pasangan double-pivot, Coquelin bertugas menahan serangan sebelum dihadapi barisan bek.

Coquelin tercatat punya rata-rata umpan sukses tertinggi di tim dengan 91,5% dari 12 penampilan. Dia juga merupakan pemain reguler yang paling banyak melakukan tekel, yakni rata-rata 4,5 kali per laga. Dia juga punya catatan rata-rata melakukan 2,7 intersepsi sebagaimana dilansir whoscored.


Pirlo Bakal Menyempurnakan Inter

‘Pirlo Bakal Menyempurnakan Inter’
Carlo Ancelotti memuji Inter Milan sebagai skuat yang tangguh dengan diperkuat banyak pemain yang kuat dalam duel fisik
Maka itu, kedatangan Andrea Pirlo bakal menyempurnakan dan memberi sentuhan kreativitas di tim itu.

Pirlo saat ini sedang dikait-kaitkan dengan Inter sehubungan dengan kebutuhan Roberto Mancini akan pemain seperti pria 37 tahun itu. Kebetulan Pirlo sendiri tengah dalam masa liburan usai kegagalan New York City FC melaju ke play-off Major League Soccer.

Sampai saat ini memang belum ada pembicaraan serius antara Pirlo dan Inter. Tapi diyakini Nerazzurri memang ngotot mendatangkan Pirlo setidaknya untuk 2-3 bulan ke depan.

Terkait rumor tersebut, Ancelotti selaku pelatih yang mendatangkan Pirlo ke AC Milan dan menjadikannya salah satu gelandang top dunia, menyebut langkah Inter itu brilian. Sebab dengan kondisi skuat Inter saat ini, yang punya banyak pemain bertenaga, maka diperlukan sosok kreatif seperti Pirlo.

Lini tengah Inter memang kekurangan pemain kreatif setelah kepergian Mateo Kovacic. Sementara, Geoffrey Kondogbia, Gary Medel, Fredy Guarin, dan Marcelo Brozovic, lebih kuat dalam duel fisik.

“Apakah Pirlo tepat untuk Inter? Saya pikir ide mendatangkannya datang dari fakta bahwa Mancini sudah membentuk tim yang kompak dan kuat secara fisik, yang sedikti perlu sentuhan kreativitas,” ujar Ancelotti seperti dikutip Football Italia.

“Pirlo mungkin akan memberi kualitas itu, saya melihat keputusan ini akan berjalan dengan sangat baik. Dia masih bisa memberikan sesuatu yang lebih meskipun dia bermain di Amerika Serikat saat ini,” sambungnya.

“Inter? Mereka bikin saya yakin bisa memenangi Scudetto karena punya komponen penting yakni kekuatan dan keseimbangan, dan Mancini sangat bagus membentuk tim seperti ini,” tuntas Ancelotti.


Barca Tim Bagus, tapi Roma Juga Tim Kuat

‘Barca Tim Bagus, tapi Roma Juga Tim Kuat’
Barcelona sedang dalam laju yang bagus di Liga Spanyol.
Menatap pertandingan lanjutan Liga Champions, AS Roma tak merasa inferior jika dibandingkan dengan Los Cules.

Pertandingan antara Roma melawan Barca akan berlangsung di Camp Nou, Rabu (25/11/2015) dinihari WIB. Azulgrana sedang dalam laju bagus menuju laga melawan Roma.

Barca tak pernah dalam delapan pertandingan terakhir. Rinciannya mereka mampu menang tujuh kali dan memetik hasil seri sekali.

Kemenangan terakhir didapat saat melakoni pertandingan El Clasico melawan Real Madrid. Pada laga di Santiago Bernabeu itu, mereka menang dengan skor akhir 4-0.

Sementara itu, Roma juga sudah tak kalah dalam tiga pertandingan terakhir dengan catatan dua kali kemenangan dan satu hasi imbang.

Menjelang pertandingan melawan Barca, direktur olahraga Roma, Walter Sabatini, menyebut ‘Serigala Ibukota’ tetap mempunyai peluang.

“Mereka sangat kuat, tapi kami juga merupakan tim bagus,” kata Sabatini di Mediaset.

“Ini merupakan kesempatan yang bagus untuk Roma, pertandingan seperti ini mesti dimainkan dengan spirit yang bagus.”

“Mereka yang terbaik dan sedang dalam performa bagus, juga terlihat dalam hasil akhir laga El Clasico. Tapi, kami bukanlah sebuah korban yang akan dikorbankan. Kami mempunyai peluang,” imbuhnya.